Koran sunda giwangkara online ningkatkeun ajen sunda** Pendidikan terpadu gentra winaya membangun manusia seutuhnya **

Sabtu, 06 Juli 2013

Disperindag Cianjur, 10 Komoditas Ekspor Unggulan Siap Hadapi Persaingan Pasar Bebas



Cianjur.GWK   Potensi yang ada di Kabupaten Cianjur cukup diminati sejumlah negara di Asia. sedikitnya mengekspor sepuluh komoditas ke negara Cina, India, Vietnam, Kuwait dan Qatar sedangkan sisanya diekspor ke Eropa seperti Belanda. Salah satu komoditas unggulan kabupaten  Cianjur diantaranya,  Bugenvil atau biasa dikenal sebagai kembang kertas  yang diekspor ke luar negeri bisa meraup Rp. 1 miliar rupiah  per tahunnya,  untuk satu orang petani bunga dari hasil ekspor.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Judi Adi Nugroho, SE.,  menurutnya,  nilai ekspor tersebut belum ditambah komoditas lainnya seperti cokelat yang diproduksi di Gunung Lanjur, peci yang diproduksi

diwarungkondang, daun siri yang diolah menjadi bahan baku minyak wangi,  di Karangtengah dan komoditas lainnya, belum lagi ekspor di bidang teknologi yang menambah catatan produk ekspor Kabupaten Cianjur. Dari sepuluh komoditas yang diekpsor ke luar negeri, paling besar nilai ekspornya adalah kulit, nilanya ekpsor kulit dari kabupaten cianjur,  mencapai Rp 60 miliar per tahunnya, komoditas ini diekspor ke negara Asia di bagian timur untuk menjadi bahan baku sepatu dan tas.ujar Adi, mengatakana, saat ditemui  Giwangjara, online,  di ruang kerjanya rabu (03/7) .

Lebih lanjut Kabid Perdagangan Disperindag Cianjur mengatakan, Adanya ekspor tersebut memang membuahkan hasil positif di tengah belum kondusifnya perekonomian global. Pasalnya nilai ekspor dari sepuluh macam komoditas di Cianjur itu bisa mencapai Rp. 100 miliar per tahun, dengan begitu Kabupaten Cianjur siap menghadapi persaingan di pasar bebas nanti. Sejauh ini memang baru terdata 10 komoditas yang diekspor namun dari 10 komoditas itu belum semua pelaku ekspor dan industri kreatif masyarakat (IKM) di Kabupaten Cianjur melaporkan nilai ekspornya, misalnya seperti potensi IKM yang promosinya via online. Oleh karena itu pihaknya terus melakukan pendataan terhadap potensi ekspor dan industri kreatif masyarakat (IKM) yang hasilya dieskpor.(don)

0 komentar:

Posting Komentar